PRINGSEWU — Di tengah tuntutan masyarakat akan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif, sosok Kepala Pekon (Desa) Tanjung Anom, H. Muhyidin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, menjadi sorotan.
Muhyidin dikenal sebagai pemimpin yang teguh pada prinsip transparansi anggaran dan konsisten mengedepankan pelayanan prima bagi warganya.
Mengusung falsafah “Right Man on The Right Place,” kepemimpinan Muhyidin dianggap layak disematkan, terbukti dari komitmennya dalam pengelolaan dana desa dan kedisiplinan administrasi yang luar biasa. Ia menegaskan bahwa jabatan adalah sebuah amanah besar, bukan sekadar kedudukan.
“Menjadi pemimpin itu bukan perkara mudah. Sejak seseorang dilantik, maka saat itu pula ia mulai mengabdikan dirinya untuk masyarakat. Pemimpin harus punya rasa tanggung jawab yang besar,” ujar Muhyidin, Rabu (23/9/2025).
Fokus pada Anggaran dan Pelayanan Publik
Muhyidin menekankan bahwa pengelolaan anggaran adalah fondasi utama yang tidak boleh ditawar. Ia menempatkan transparansi sebagai harga mati, terutama bagi dana yang bersumber dari APBN maupun APBD.
“Jabatan itu pengabdian. Karena itu, kita wajib memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Terutama dalam hal pengelolaan anggaran, tidak boleh ada main-main,” tegasnya.
Sebagai contoh konkret, ia memaparkan proyek pembangunan drainase sepanjang 170 meter di Dusun 3 pada tahun 2022. Dengan anggaran awal Rp72,5 juta, seluruh rincian, termasuk pemotongan pajak wajib sebesar 12,5 persen, diumumkan secara terbuka.
“Itu sifatnya wajib, dan semua harus dijalankan transparan,” katanya.
Selain anggaran, pilar kepemimpinannya adalah pelayanan publik yang optimal dan merata. Ia percaya, tim kerja yang solid dan pelayanan yang responsif adalah cerminan langsung dari kualitas seorang pemimpin.
“Pemimpin yang baik bukan hanya pandai mengelola anggaran dan tertib administrasi, tetapi juga harus mampu memberikan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.
Visi Pembangunan Manusia Unggul
Tertib administrasi dan pengelolaan anggaran yang baik, bagi Muhyidin, bukanlah akhir, melainkan sarana untuk merealisasikan visi besarnya: mewujudkan Pekon Tanjung Anom yang maju dengan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Visi kami bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga membangun manusia yang unggul. Karena SDM yang berkualitas adalah kunci untuk kemajuan pekon,” pungkasnya, menegaskan fokus pemerintahannya pada pengembangan potensi dan bakat masyarakat setempat.
Komitmen Muhyidin dalam menghadirkan kepemimpinan yang transparan dan melayani diharapkan menjadi model bagi pemerintahan pekon lainnya dalam menciptakan roda pemerintahan yang stabil dan pro-rakyat. (Red)